Yogyakarta, 07 Juli 2025 — Sebanyak 40 guru PJOK Adaptif dari seluruh wilayah Yogyakarta mengikuti kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema "Peningkatan Kinerja Guru MGMP PJOK Adaptif melalui Pelatihan Penanganan Pertama pada Cedera". Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Yudistira, SLBN 1 Bantul, dengan menghadirkan dua narasumber berkompeten di bidangnya, yakni Wahyu Aji Nugroho S.Or., M.Or. dan Aden Permata, S. Or., M. Or. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru-guru PJOK Adaptif dalam menangani cedera ringan hingga sedang yang berpotensi terjadi saat pelaksanaan aktivitas fisik bersama peserta didik berkebutuhan khusus. Pelatihan ini menjadi sangat penting mengingat karakteristik peserta didik di SLB yang memiliki kebutuhan penanganan yang lebih spesifik dan hati-hati dalam aspek keselamatan fisik. Dalam sesi pelatihan, para peserta diberikan materi teori dan praktik langsung mengenai prinsip-prinsip dasar pertolongan pertama (P3K), identifikasi jenis-jenis cedera yang umum terjadi saat pembelajaran olahraga, serta teknik penanganan awal yang sesuai dengan kondisi anak berkebutuhan khusus. Para narasumber juga memfasilitasi simulasi kasus dan praktik langsung, sehingga peserta mendapatkan pengalaman nyata dalam penanganan cedera di lapangan. Wahyu Aji Nugroho menyampaikan pentingnya kesigapan guru dalam memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat untuk mencegah dampak cedera yang lebih serius. Sementara itu, Aden Permata menambahkan bahwa pemahaman anatomi dasar dan penguasaan prosedur P3K merupakan kompetensi tambahan yang sangat dibutuhkan oleh guru PJOK Adaptif. Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta yang merasa terbantu dengan peningkatan wawasan serta keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di sekolah masing-masing. Melalui kegiatan ini, diharapkan kompetensi guru PJOK Adaptif di DIY semakin meningkat, khususnya dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, suportif, dan responsif terhadap risiko cedera dalam pembelajaran olahraga bagi anak berkebutuhan khusus